يَخْرُجُ مِنْ أُمَّتِيْ قَوْمٌ يُسِيْئُوْنَ الْأَعْمَالَ يَقْرَءُوْنَ الْقُرْآنَ لَا يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمْ
"Nanti, diantara umatku akan muncul satu kaum yang mempunyai amalan yang jelek, mereka membaca Al-Qur’an tapi bacaan mereka tidak sampai melewati tenggorokan mereka (tidak dihayati)." (HR. Ahmad)
يَخْرُجُ قَوْمٌ مِنْ أُمَّتِيْ يَقْرَءُوْنَ الْقُرْآنَ لَيْسَ قِرَاءَتُكُمْ إِلَى قِرَاءَتِهِمْ بِشَيْءٍ وَلَا صَلَاتُكُمْ إِلَى صَلَاتِهِمْ بِشَيْءٍ وَلَا صِيَامُكُمْ إِلَى صِيَامِهِمْ بِشَيْءٍ يَقْرَءُوْنَ الْقُرْآنَ يَحْسِبُوْنَ أَنَّهُ لَهُمْ وَهُوَ عَلَيْهِمْ لَا تُجَاوِزُ صَلَاتُهُمْ تَرَاقِيَهُمْ يَمْرُقُوْنَ مِنَ الْإِسْلَامِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ
"Akan muncul suatu kaum dari umatku yang pandai membaca Al-Qur’an. Dimana, bacaan kalian tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan bacaan mereka. Demikian pula shalat kalian dibandingkan dengan shalat mereka. Juga puasa kalian dibandingkan dengan puasa mereka. Mereka membaca Al-Qur’an dan mereka menyangka bahwa Al-Qur’an itu adalah (hujjah) bagi mereka, namun ternyata Al-Qur’an (yang dibaca) mereka itu adalah (bencana) bagi mereka. Shalat mereka tidak sampai melewati batas tenggorokan. Mereka keluar dari Islam sebagaimana anak panah meluncur dari busurnya.” (HR. Muslim)
إِنَّ مِنْ ضِئْضِئِ هَذَا قَوْمًا يَخْرُجُوْنَ يَقْرَءُوْنَ الْقُرْآنَ لَا يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمْ يَمْرُقُوْنَ مِنَ الدِّيْنِ مُرُوْقَ السَّهْمِ مِنَ الرَّمِيَّةِ يَقْتُلُوْنَ أَهْلَ الْإِسْلَامِ وَيَدَعُوْنَ أَهْلَ الْأَوْثَانِ لَئِنْ أَنَا أَدْرَكْتُهُمْ لَأَقْتُلَنَّهُمْ قَتْلَ عَادٍ
"Sesungguhnya dari keturunan orang ini (kaum khawarij) akan muncul orang-orang yang membaca Al-Qur’an dan tidak melewati tenggorokan mereka (tidak dihayati), mereka melesat dari agama seperti melesatnya anak panah dari busurnya. Mereka akan membunuh orang-orang Islam dan membiarkan penyembah berhala (non-Islam). Sungguh, apabila aku menjumpai (zaman) mereka niscaya akan aku perangi mereka seperti memerangi kaum 'Ad.” (HR. Nasa’i)
يَخْرُجُ قَوْمٌ فِي آخِرِ الزَّمَانِ فِي هَذِهِ الْأُمَّةِ يَقْرَءُوْنَ الْقُرْآنَ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ أَوْ حُلُوْقَهُمْ سِيْمَاهُمْ التَّحْلِيْقُ إِذَا رَأَيْتُمُوْهُمْ أَوْ إِذَا لَقِيْتُمُوْهُمْ فَاقْتُلُوْهُمْ
"Akan muncul sekelompok kaum pada akhir zaman di dalam umat ini (umat Islam), mereka membaca Al-Qur’an namun tidak melampaui kerongkongan atau tenggorokan mereka (tidak dihayati), ciri-ciri mereka berkepala gundul, jika kalian melihat mereka atau bertemu dengan mereka maka perangilah." (HR. Ibnu Majah)
يَخْرُجُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ أَقْوَامٌ أَحْدَاثُ الْأَسْنَانِ سُفَهَاءُ الْأَحْلَامِ يَقُوْلُوْنَ مِنْ قَوْلِ خَيْرِ الْبَرِيَّةِ لَا يُجَاوِزُ إِيْمَانُهُمْ حَنَاجِرَهُمْ
"Di akhir zaman nanti akan muncul suatu kaum yang usianya masih muda-muda, pemikiran mereka sangat dangkal, mereka berkata dengan perkataan sebaik-baik makhluk (pandai berbicara) dan iman mereka tidak melebihi tenggorokan mereka.” (HR. Ibnu Majah)
Nejed, Tempat Munculnya Paham Wahabi
عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ ذَكَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي يَمَنِنَا قَالُوْا يَا رَسُوْلَ اللهِ وَفِي نَجْدِنَا قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي يَمَنِنَا قَالُوْا يَا رَسُوْلَ اللهِ وَفِي نَجْدِنَا فَأَظُنُّهُ قَالَ فِي الثَّالِثَةِ هُنَاكَ الزَّلَازِلُ وَالْفِتَنُ وَبِهَا يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ
Dari Ibnu Umar, dia berkata, Nabi saw. pernah memanjatkan doa; "Ya Allah, berilah keberkahan pada Negeri Syam (Irak) kami. Ya Allah, berilah keberkahan pada Negeri Yaman kami." Sebagian sahabat berkata; “Ya Rasulullah, dan juga pada Negeri Nejed kami!” Rasulullah saw. membaca doa lagi: "Ya Allah, berilah keberkahan pada Negeri Syam (Irak) kami. Ya Allah, berilah keberkahan pada Negeri Yaman kami." Sebagian sahabat berkata lagi; “Ya Rasulullah, juga pada Negeri Nejed kami!” dan seingatku, pada kali ketiga, Rasulullah saw. bersabda; "Disanalah (Nejed) muncul keguncangan dan fitnah serta disanalah tanduk setan akan muncul." (HR. Bukhari)
عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا وَفِي يَمَنِنَا قَالَ قَالُوْا وَفِي نَجْدِنَا قَالَ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا وَفِي يَمَنِنَا قَالَ قَالُوْا وَفِي نَجْدِنَا قَالَ قَالَ هُنَاكَ الزَّلَازِلُ وَالْفِتَنُ وَبِهَا يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ
Dari Ibnu Umar, dia berkata, Nabi saw. berdoa: "Ya Allah, berkahilah Negeri Syam (Irak) kami dan Negeri Yaman kami." Ibnu Umar berkata, sebagian sahabat berkata, "Juga untuk Negeri Nejed kami!" Nabi saw. kembali berdoa: "Ya Allah, berkahilah Negeri Syam (Irak) kami dan Negeri Yaman kami." Sebagian sahabat berkata lagi, "Juga untuk Negeri Nejed kami!" Ibnu Umar berkata, Nabi saw. lalu bersabda: "Disanalah (Nejed) akan terjadi bencana dan fitnah serta disanalah akan muncul tanduk setan." (HR. Bukhari)
عَنْ أَبِي مَسْعُوْدٍ قَالَ أَشَارَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ نَحْوَ الْيَمَنِ فَقَالَ أَلَا إِنَّ الْإِيْمَانَ هَهُنَا وَإِنَّ الْقَسْوَةَ وَغِلَظَ الْقُلُوْبِ فِي الْفَدَّادِيْنَ عِنْدَ أُصُوْلِ أَذْنَابِ الْإِبِلِ حَيْثُ يَطْلُعُ قَرْنَا الشَّيْطَانِ فِي رَبِيْعَةَ وَمُضَرَ
Dari Abu Mas'ud, dia berkata, Nabi saw. memberi isyarat dengan tangan ke arah Negeri Yaman seraya bersabda: "Ingatlah, sesungguhnya iman ada di sini (Yaman), sedangkan kekerasan dan kebekuan hati ada pada penggembala yang bersuara keras di dekat pangkal ekor unta ketika muncul sepasang tanduk setan pada Bani Rabi'ah dan Bani Mudhar (Nejed)." (HR. Muslim)
هَا إِنَّ الْفِتْنَةَ هَاهُنَا هَا إِنَّ الْفِتْنَةَ هَاهُنَا هَا إِنَّ الْفِتْنَةَ هَاهُنَا مِنْ حَيْثُ يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ
"Ingat, sesungguhnya fitnah itu disini, Ingat, sesungguhnya fitnah itu disini, Ingat, sesungguhnya fitnah itu disini, dari arah terbitnya tanduk setan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Wallahu A’lam
Oleh : Saifurroyya
Sumber : Lidwa Pustaka