Politisi senior dari PPP, Zaenal Maarif, membeberkan apa yang diketahuinya soal silsilah Walikota Solo, Jokowi.
"Selain yang sudah banyak diberitakan, ada hal lain yang perlu disampaikan bahwa Jokowi adalah keturunan Kyai Abdul Jalal," terang mantan Wakil Ketua DPR
Zaenal yang juga berasal dari Solo itu melanjutkan, Kyai Abdul Jalal berputera Kyai Yahya. Beliau mengembangkan syiar Islam di daerah utara Solo yang saat itu dikenal dengan nama Kalioso.
Ditambahkan, pendiri Partai Bintang Reformasi sekaligus mantan politisi PPP itu, Kyai Abdul Jalal adalah salah satu pengawal Pangeran Diponegoro yang karena sesuatu hal kemudian hijrah ke Kalioso dan kemudian mendapat tanah perdikan di Solo bagian utara.
"Ya, itu silsilah Jokowi dan orang tuanya, ternyata Mbah Kyai Abdul Jalal dan Mbah Kyai Yahya adalah salah satu pengawal Pangeran Diponegoro saat berperang dengan Belanda dan seorang ulama yang menjadi pendiri tanah perdikan di Kalioso (daerah sebelah utara Solo)
|
Jokowi menjadi Imam Shalat di Afganistan |
Sejarah Leluhur Jokowi
Alas jogo paten yang ditaklukan Kyai Abdul Jalal I sehingga dukuh kaliyoso jogo paten yang kemudian jadi tanah perdikan yang diberikan oleh Sunan Pakubuwono IV sebagai Raja Keraton Kaumanan Surakarta Hadiningrat kepada Kyai Jalal I. Jika diurut silsilah keluarga besar Joko Widodo Calon Presiden RI 2014-2019 adalah keturunan Kyai Abdul Jalal I (khusus garis dari ayahnya Notomihardjo). Selain itu Kyai Abdul Jalal I juga pendukung Pangeran Diponegoro dan penyebar agama Islam di Indonesia. Penerbit Mizan pernah menerbitkan buku Kyai Abdul Jalal I Sang Penakluk Jogo Paten (menapak jejak leluhur Joko Widodo), di buku ini gamblang dibahas sepak terjang Kyai Abdul Jalal I dan silsilah keturunannya.
Lebih menarik di buku ini, jika silsilah Kyai Abdul Jalal I ditarik ke atas akan ketemu di tahun 1300-an yang paling atas adalah Syekh Maulana Maghribi penyebar Islam di Jawa yang dianggap sebagai gurunya Wali Songo. Putranya bernama Jaka Tarub punya mantu Lembu Peteng keturunan Brawijaya V. Berikutnya di silsilah ada nama Maulana Ahmad Jumadil Kubro dengan Nyai Wandan Kuning lalu Raden Pandanaran, Kyai Ageng Pangeran Manduroredjo (yang menjadi Patih Sultan Agung Mataram), lalu ke Mas Tumenggung Kartonagoro (Bupati Grobogan kala itu).
Sungguh picik jika ada yang memanipulasi keturunan Joko Widodo adalah keturunan Cina, padahal ibunya, Sujiatmi adalah seorang yang sholeha. Dan sampai saat ini Pesantren Abdul Jalal I Kaliyoso adalah peninggalan buyut seorang Joko Widodo (dari Bapaknya).
Masjid Kaliyoso yang didirikan pada tahun 1790 adalah peninggalan Kyai Abdul Jalal I, dan masjid tersebut pada eranya termasuk pusat pengembangan Islam. Sampai tahun 1980-an Masjid Kaliyoso masih menjadi tempat sakral Islam khususnya khalayak Nahdatul Ulama. Mudah-mudahan fakta ini menjadi jawaban mengenai “ke-Islaman” Joko Widodo dan secara silsilah jelas.
|
Buku Sejarah Leluhur Jokowi |
Menjadi ironi jika isu Jokowi turunan Cina yang disebar luaskan oleh pihak Prabowo Subianto (PS), baik simpatisan maupun pihak lainnya. Justru fakta keluarga dari PS hanya dia sendiri yang Muslim, sedangkan tiga saudara lainnya mengikuti agama ibunya (Kristen). Kampanye seperti itu bak menepuk air di dulang terpercik muka sendiri, Jokowi yang diisukan Cina dan Islam abangan ternyata berasal dari keluarga yang soleh. Bahkan buyutnya (lihat silsilah) adalah tokoh-tokoh penyebar agama Islam.
Apapun agamanya seharusnya tidak jadi persoalan namun konvensi dari persyaratan RI-1, Presiden diharuskan dari kalangan Muslim (mayoritas) sehingga isu agama menjadi sangat sensitif dan seksi untuk kampanye hitam.
Wallahu A’lam
ADS HERE !!!