Kisah ini diceritakan oleh Abuya Al-Habib Abu Bakar bin Hasan Al-Athas Az-Zabidi. Alasan mengapa makam Bung Karno sampai saat ini masih diziarahi oleh banyak orang. Diantaranya adalah karena penghormatan Bung Karno yang tinggi kepada Nabi Muhammad saw.
Alkisah, ketika Bung Karno mengunjungi Arab Saudi, beliau berjalan menyusuri kota Madinah bersama Raja Saudi pada waktu itu. Saat itulah, Bung Karno bertanya kepada Raja Saudi, "Dimana letak makam Rasulullah saw., wahai Raja?"
Raja Saudi menjawab, "Oh, itu makam Rasulullah saw. sudah terlihat dari sini."
Maka, saat itu juga Bung Karno melepaskan atribut-atribut pangkat kenegaraannya. Raja Saudi pun heran seraya bertanya kepada Bung Karno, "Kenapa Anda melepaskan atribut-atribut itu semua?"
"Yang ada di sana itu Rasulullah saw. yang pangkatnya jauh lebih tinggi dari kita, aku dan dirimu..." jawab Bung Karno
Sesampai di pelataran makam Rasulullah saw., Bung Karno berjalan merangkak sampai ke makam Baginda Nabi Muhammad saw.
Cerita ini disampaikan oleh Sayyid Husein Muthahar atau lebih dikenal dengan nama Husein Mutahar yang banyak menciptakan lagu-lagu perjuangan seperti lagu Hari Merdeka (17 Agustus tahun 45), Hymne Pramuka, Syukur dan lain-lain. Sayyid Husein Muthahar adalah salah satu ajudan Presiden yang menemani perjalanan Bung Karno di Arab Saudi pada waktu itu.
Wallahu A’lam
ADS HERE !!!